-
-
-
-
Alkitab diterjemahkan kedalam bahasa Batak pada tahun 1878 oleh Nommensen.
Dr. (H.C.) Ludwig Ingwer Nommensen
Dr. (H.C.) Ludwig Ingwer Nommensen
Salah satu ayat penting dalam terjemahan tersebut adalah Tangiang Ale Amanami yang terdapat pada Injil Matius 6:9-13.


Sangat penting karena Doa/Tangiang adalah nafas orang Kristen dan sarana kita berbicara dengan Tuhan.


Dan salah satu prinsip orang Batak adalah Mardebata sebagai pedoman hidup yang membawa manusia ke jalan yang benar.


-

Itulah kenapa kami mendedikasikan waktu untuk membuat Hiasan Dinding Tangiang Ale Amanami, sebagai pengingat bagi kita untuk setia menjaga persekutuan dengan Tuhan.
-
-
Hiasan ini akan mempercantik ruang rumah kita dan juga mengingatkan diri kita setiap hari akan kekuatan doa.

Menimbulkan suasana yang memancarkan rasa syukur dan kedekatan dengan Tuhan, dan biarkan doa ini menginspirasi setiap langkah hidup kita.
Spesifikasi Hiasan dinding Tangiang Ale Amanami
🔴- Menggunakan aksara Batak dan bahasa Batak
🔴- Dicetak di kain tenun Ulos
🔴- Dipadukan dengan warna emas sehingga terlihat eksklusif
🔴- Cocok ditempel didinding ruang tamu atau kamar
🔴- Ukuran kurang lebih 42x30 cm minimalis
🔴- Bahan Bingkai: Fiber
🔴- Sudah termasuk gantungan


Mauliate Godang atas apresiasinya
-